Jenis dan Manfaat Kayu Bertuah
1.
SETIGI / STIGI adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah.
Kayu ini tergolong langka dan dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti
kepulauan Karimunjawa, Jepara. Kayu Setigi yang asli, berwarna hitam
tenggelam jika dimasukkan di air walaupun hanya kecil. Kayu Setigi ini
banyak dimanfaatkan para jawara agar “kebal pukul” dan jika memukul
lawan, menyebabkan pingsan. Jika kayu ini ditempelkan pada bekas gigitan
hewan berbisa seperti ular atau kalajengking bisa langsung menempel dan
menyedot bisanya agar keluar.. dan ini telah terbukti dari waktu ke
waktu...
Fungsi Kayu setigi untuk :
• Meningkatkan kharisma
• Penangkal santet, guna-guna, dll
• Kekebalan (bagi yang cocok)
• Kewibawaan • Keselamatan jiwa
• Penyembuhan tulang/Rhematik
•
Memudahkan rezeki Kayu setigi / stigi hampir sama dengan kayu Naga
Sari. Ditangan orang berahlak baik, kayu ini menjadi “generator” bagi
kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi juga menjadi kecil jika
dipegang orang yang buruk prilakunya. Kayu setigi tumbuh pada tanah yang
tidak subur dan berbatu. Karena dihimpit benda keras menyebabkan
teksturnya tidak merata (belang). Setigi asal dari Madura warnanya hitam
kemerah-merahan. Bagi Yang berminat tasbih setigi / stigi pastikan
membeli dengan hati-hati. Karena Banyak beredar tasbih Setigi palsu.
Tanda dari yang palsu, jika dibelah warna bagian dalam kayu berbeda
dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam namun bagian dalamnya
lebih putih..
2.
DEWANDARU Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di
pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan
buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga
keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu
karena sifatnya mendatangkan angin taufan. Ada 2 macam kayu Dewandaru,
yang dipercaya asli tumbuh d idesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat
yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak.
Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan
yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama. Kayu ini
hampir sama dengan kayu setigi / stigi kadang juga disebut sebagai
pasangan kayu setigi ada yang berkeyakinan juga bahwa kayu dewandaru ini
akan lebih berkhasiat jika di gabungkan dengan kayu setigi dan kayu
kalimosodo.
3.
KAYU KALIMASADA Pasangan lain dari kayu Setigi adalah kayu
Kalimasada/kalimosodo. Kayu ini bobotnya lebih ringan, warnanya lebih
hitam dibanding kayu Setigi. Ketiga kayu (Setigi, Dewa Dharu dan
Kalimasada) jika disatukan, menjadi energi yang sangat kuat saling
melengkapi. Setigi berkarakter “api” yang dinamis, sedangkan Dewa Dharu
lebih kuat unsur sejuk dan meredam gejolak. Secara khusus, kayu
Kalimasada berfungsi untuk : Meningkatkan keluhuran budi Cerdas dan
mudah saat menghadapi masalah Melancarkan rezeki Karisma dan
keselamatan, dll Nama Kalimasada diberikan pada kayu ini menggambarkan
perpaduan antara unsur lembut dan satria. Dewa Dharu mewakili karakter
Pandawa lima. Yaitu, Yudhistira yang jujur, lembut dan tulus, Bima yang
keras, Janaka yang kharismatik dan Nakula – Sadewa yang pintar, rendah
hati dan senantiasa mendinginkan saat sedang ada masalah. Kayu
kalimasada ini juga banyak terdapat di Pulau karimun Jawa Kota Jepara.
4.
KAYU GALIH ASEM berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan
tahun. Asam Jawa, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn) Pohon
Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 m dan
diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk
obat. Asam Kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji dan
seratnya kemudian dikukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam,
dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam kawak ini
digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan.
Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak roh jahat, khususnya
dari Kerajaan Kidul. Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan
tinggi mencapai 30 m dan diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya
banyak digunakan untuk obat. Asam Kawak adalah buah asam yang telah
dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian dikukus sekitar 10 menit,
diberi sedikit garam, dibentuk seperti bola dan dijemur disinar
matahari. Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya
penyakit tenggorokan. Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak
roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul. Biji asam yang hitam legam
sebanyak 3-9 biji jika ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat
menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus.
Bagian hitam dari teras asam dinamakan Galih Asam, bertuah untuk
keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika dipukulkan pada
seseorang yang mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan punah
kesaktiannya. Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati
“Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris. Khasiat
dari kayu galih Asam ini untuk : Keteguhan hati Keselamatan Kesehatan
Alat pijat yang ampuh Melumpuhkan ilmu kebal Galih asam yang memiliki
power maksimal yang ditemukan dari pohon yang separo pohonnya sudah
lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah dan
galih bagian atas dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam
goa.
5.
KAYU CENDANA Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu
ini diyakini bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang
berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit karena dipercaya
dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan
berbau harum dan lebih awet. Insya Allah Berkhasiat Untuk : - Sebagai
penguat kayu lain - Ketenraman - Penguat rasa do'a - Keluhuran budi -
Bersifat kalem karena keharumannya
6.
SECANG (Caesalpinia Bonducella Flemm / C. Sappan Linn) Pohon secang
tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup atau pohon liar,
pohonnya penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya
berwarna merah darah. Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini
berwarna merah dikenal sebagai obat manjur penyakit yang ditandai
keluarnya darah seperti demam berdarah, mimisan, muntah darah, berak
darah bahkan penyakit darah tinggi, juga untuk menyembuhkan penyakit
gula darah (DM), jantung, infeksi ginjal dan lever.
7.
KELOR (Moringa Olefera Lamk) Semua bagian pohon ini dipercaya bisa
untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena
hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua persendian
tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman.
Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan
punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor. Tidak semua pohon
kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut GALIH
KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena dipercaya
dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih
Kelor tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik
darah.